Metode Variasi Untuk Aplikasi Acian TR-30

Banyak proyek melakukan aplikasi acian dengan cara berbeda-beda dan kualitas hasil aciannya pun berbeda-beda.


Roskam Besi dan Styrofoam
Keuntungan acian menggunakan roskam besi adalah tebal acian akan lebih tipis dan lebih halus dibandingkan menggunakan roskam kayu. Dengan roskam besi acian dengan ketebalan 1 mm akan mudah dicapai. Roskam besi harus berbentuk persegi panjang dan lentur atau tidak boleh terlalu kaku.


Penggunaan Jidar dan kawat galvanis

Untuk mendapatkan hasil acian yang benar–benar rata, bisa menggunakan kawat galvanis diameter 1,5 mm (untuk tebal acian 2 mm) sebagai dudukan / tahanan jidar. Kawat galvanis fungsinya sama dengan kepala plesteran. Caranya kawat tersebut diikatkan dengan erat ke batas acian dinding bawah dan batas acian dinding atas dengan menggunakan paku. Posisi kawat harus dalam keadaan tertarik dan menempel plesteran. Jarak antara kawat disesuaikan dengan panjang jidar yang digunakan, biasanya sekitar 2-3m. Setelah adukan dihamparkan kemudian ratakan dengan menggunakan jidar. Dengan cara tersebut akan dihasilkan acian yang rata.



Aplikasi Acian Menggunakan Roskam Kayu
Roskam kayu bisa digun
akan untuk aplikasi acian TR30 seperti yang biasa dilakukan para tukang. Mereka biasanya membuat roskam dengan ukuran lebih besar, lebar 10-15 cm dan panjang 30–40 cm sehingga menampung adukan lebih banyak. Hal tersebut dapat mempercepat aplikasi acian. Apabila menggunakan roskam kayu biasanya minimal ketebalan acian 2 mm dan permukaan acian tidak sehalus roskam besi. Hal tersebut dikarenakan permukaan kayu/multipleks lebih lengket.


Memoles dengan Roskam
Dimungkinkan untuk menggosok/memoles acian dengan roskam kayu, roskam plastik atau roskam besi tapi hasilnya akan memiliki beberapa noda. Roskam kayu akan memberikan noda coklat dan roskam besi atau roskam plastik akan memberikan noda hitam pada acian. Sehingga supaya acian tetap bersih sebaiknya acian dipoles menggunakan Styrofoam.

Memoles dengan Karet
Memoles acian dengan blok karet juga bisa memberikan hasil yang baik. Yang penting karet harus rata dan bersih. Beberapa tukang menggunakan potongan “sandal bekas” yang diberi pegangan.


Kamprot dan Roskam
Ada tukang yang menerapkan TR30 dengan campuran yang encer. Kemudian adukan tersebut dikamprotkan ke permukaan plesteran yang basah kemudian diratakan dengan roskam besi. Secara bertahap menambah ketebalan acian sesuai yang diinginkan. Acian tersebut kemudian dipoles dengan styrofoam setelah 1 jam. Cara ini agak lambat tetapi hasil akhirnya sangat bagus.

Roskam dari Paralon
Banyak tukang membuat roskam dari bahan pipa PVC. Caranya pipa PVC dipotong sepanjang kurang lebih 40 cm kemudian dibelah dan dipanaskan. Setelah dipanaskan PVC dipres hingga rata. Kemudian dipasang pegangan dari kayu. Acian menggunakan roskam PVC hasilnya sama dengan menggunakan roskam besi. Ada roskam plastik berwarna hitam yang banyak dijual di Toko material, tetapi roskam tersebut terlalu tebal dan kaku.

Memoles dengan Kertas Semen Bag
Memoles acian semen dengan menggunakan kantong kertas semen adalah sudah menjadi kebiasaan. Biasanya hasilnya kelihatan halus tetapi acian tidak rata. Untuk acian mortar putih, disamping hasilnya tidak rata juga akan membuat permukaan acian menjadi kotor.

Untuk hasil aplikasi Acian yang baik, gunakanlah White Mortar TR30. Aplikasi Acian menggunakan White Mortar TR30 :
• Tebal acian 1-3 mm
• Menggunakan roskam besi

• Poles permukaan acian setelah 20–30 menit dengan menggunakan styrofoam

Diterbitkan oleh michaelbacon

Spesialis Mortar dan Bangunan di Indonesia. Bekerja dengan produk mortar dari Tiga Roda dan aditif dari Mortarplus

Tinggalkan komentar