Design Minimalis membawa Permasalahan Baru pada Kontraktor

Kecenderungan saat ini untuk desain perumahan di Indonesia disebut “minimalis” yang mana desain diatas hanya bagian-bagian yang diperlukan saja. Hal ini menjadi slogan yang dikenal sebagai “Kurang adalah keunggulan”. Trend diatas sayangnya untuk kontraktor, malah membuat perlindungan  dari cuaca menjadi kurang, dan lebih memberikan banyak masalah untuk konstruksi. Kebanyakan Kontraktor, Mandor, Tukang dan Arsitek tidak menyadari secara detail dan pekerjaan tambahan yang diperlukan untuk membuat rumah tahan lama dan nyaman untuk tinggal.
1. Atap pada bangunan minimalis biasanya tidak menutupi semua dinding dan bukaan. Dinding dibiarkan terkena hujan dan matahari tanpa perlindungan Waterproofing. Hal ini meningkatkan risiko bocor serta menciptakan dinding dan jendela menjadi panas. 
2. Atap datar membutuhkan membran tahan air untuk menghindari bocor ke lantai bawah dan di bawah dinding.


3. Beton yang menjorok keluar harus memiliki alur tetes (tali udara) di bawah tepi untuk menghentikan air yang mengalir ke bagian atas dinding dan jendela.
4.Sambungan pada bagian Vertikal antara dinding bata dan kolom beton struktural harus memiliki alur ekspansi (tali udara) untuk membuat celah apa bila terjadi pergerakan dan retak tetap lurus dan berada di dalam alur.

     

5. Menggunakan Acian Semen di dinding luar akan mudah retak dan delaminate karena adanya sinar matahari yang ekstrem dan hujan,yang terbaik adalah menggunakan bahan yang elastis yaitu skimcoat mortar yang tahan air atau TR 30 Acian Putih ditambahkan dengan 2% lem putih.
6. Bagian atas dinding yang memanjang dapat menggunakan TR30 Acian Putih dengan menambahkan 2% lem putih kemudian ditutup dengan cat waterproofing untuk mencegah penetrasi air. 




Desain Rumah Tradisional Jawa mempunyai atapnya yang luas dan memberikan perlindungan dari hujan dan matahari terhadap dinding dan jendela. Atap tinggi juga dapat membantu untuk menjaga rumah lebih dingin dan lantai yang berada di atas permukaan tanah agar tetap kering.
Banyak bagian-bagian desain yang baik telah hilang dengan adanya trend desain minimalis.

Minimalisasi internal bukan berarti juga tidak ada pintu, profilan jendela atau profil atap. Elemen-elemen ini memiliki fungsi untuk menutupi  antara bahan yang berbeda, kayu ke plester atau atap gypsum ke plester.Tanpa profilan para desainer / kontraktor harus membuat untuk jarak / alur retak atau garis bayangan di mana bahan yang berbeda bertemu.


  Contoh desain minimalis yang baik dengan atap lebar dan tinggi yang juga mencakup dinding atas yang terbuka dan bagian beton di atas jendela. Beton yang menjorok juga menggunakan tali air.

Published by michaelbacon

Spesialis Mortar dan Bangunan di Indonesia. Bekerja dengan produk mortar dari Tiga Roda dan aditif dari Mortarplus

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: