1. Kerusakan pada Cat / Acian dinding
yang diakibatkan oleh air dalam tanah yang naik sampai setinggi 80 cm di sepanjang dinding bawah dalam rumah yang muncul bukan karena kebocoran dari air pipa atau bak mandi.
2. Volume air tanah yang berada di bawah sekitar dinding dan lantai yang perlahan terkumpul banyak, membuat air tidak langsung mengalir seluruhnya keluar menjauhi rumah, tetapi air tersedot melalui kapiler tembok dan plester dinding lalu keluar melalui acian.
3. Permasalahan diatas tidak cukup diperbaiki hanya pada bagian yang terkena saja, tetapi kita harus mencari sumber airnya dengan mencegah air kembali masuk, mengallrkannya menjauh dari rumah, setelah itu memperbaiki dindingnya.
Penyebab sumber air yang memungkinkan :
a. Air yang mengalir pada celah antar bangunan .
b. Air yang berasal dari atap tidak masuk ke sistem drainase dengan baik kemudian
merembes melalui tanah dibawah lantai.
c. Jarak Ketinggian tanah dengan lantai rendah sehingga air tanah mudah merambat ke
dinding.
d. Adanya drainase yang terlalu dekat dengan dinding/pondasi bangunan.
4. Pencegahan
a. Dak beton harus dipastikan sudah diwaterproofing dengan baik untuk menampung/ menahan rembesan air dari genteng. Air yang jatuh diatas atap datar /dak atau air yang turun melalui pipa harus dicek,ujung pipa keluarnya sebelah mana, apabila melalui dak maka air harus diarahkan sehingga tidak masuk kedalam celah antar dinding batas disebelah kiri.

c. Semua air dari dak yang turun melalui pipa kecil yang tertanam ke dinding, lalu keluar di bagian bawah menuju saluran pembuangan. Jika ini adalah satu- satunya pipa keluaran untuk dari dak maka pipa yang digunakan terlalu kecil dan tidak memiliki sistem overflow lainnya apabila volume air banyak meluap.
d. Mengubah sistem keluar dengan pipa baru dan sistem overflow dan menutup pipa lama . Memasang sebuah kotak logam/plastik dengan system drainase lubang untuk air meluap dan pipa baru dengan diameter besar 150mm jika memungkinkan dapat dibuat persegi atau bulat. (sesuai dengan gaya rumah )
e. Pipa dari atap harus masuk ke bak dalam tanah dan keluar ke saluran Jalan. Jangan masuk ke drainase untuk tanah atau pipa lain.

g. Mengecat dinding yang berdekatan dengan dinding tetangga dengan cat tahan air dan perbaiki retak apabila ada.
h. Pasang bak drainase penampungan bawah di pinggir rumah . Pipa baru dari atap dapat dialirkan ke bak itu dan kemudian dapat memasang sebuah pipa besar baru yang dialirkan menjauhi rumah.
i. Pipa lama dapat dibuang.
j. Level tanah yang terlalu dekat dengan lantai rumah yang mengakibatkan apabila hujan deras air yang terserap ditanah akan mudah mengalir ke bawah rumah.
k. Adanya saluran yang berdekatan dengan pondasi rumah mengakibatkan air dengan mudah masuk kedinding yang merambat melalui pondasi, sebaiknya saluran ini di ditutup atau dibuatkan kembali pembuangan air dalam tanah dengan jarak 60cm sampai 1m di seluruh tepi rumah yang dialirkan menjauhi rumah atau ke saluran air umum.
5. Setelah pekerjaan waterproofing dan pencegahan selesai , tunggu beberapa bulan untuk melihat apakah ada perubahan dinding dalam menjadi kering, karena hal ini memerlukan waktu yang lama untuk membuat dinding menjadi kering .
Ketika dinding sudah lebih kering dapat mengganti plaster yang lama dengan plaster yang baru setinggi 80cm / setinggi dinding yang bermasalah, tambahkan cairan latex kedalam adukan agar dinding menjadi lebih tahan air, setelah plaster kering sempurna aplikasi acian dan setelah itu bisa cat.
Kami berharap bahwa point-point ini dapat memecahkan masalah kelembaban di dalam rumah Anda .
Masalah lembab dan cat terlihat agak basah yan terjadi pada dinding rumah saya, kondisinya terjadi pada dinding yang bersebelahan/menyatu dengan dinding rumah tetangga, padahal dinding dalam ruangan tetangga tidak mengalami masalah yang sama,- kondisi tanah bekas sawah di urug, tanah dibawah rumah cenderung basah- cor pondasi dinding rumah berada didalam/ segaris dengan keramik dan kondisinya kurang keras- dibawah dinding terdapat pipa PVC pembuangan air ke got depan rumah., untuk pipa pembuangan ini saya periksa dan cermati bukan faktor penyebab utamanya karena saluran pipa dipasang dengan baik.saya sedang mencari solusi atas permaslahan diatas, solusi pertama saya :1. bongkar plesteran setinggi 80 cm2. menambah cor pondasi baru yangg lebih keras/kuat diatas pondasi lama, sehingga cor pondasi baru dapat menghambat resapan air ke dinding3. Plester baru dan di aci baru4. Di cat- untuk point 3 dan 4 apakah saya perlu menambahkan zat/ cairan tertentu ? – Cairan Latex untuk campuran plesteran yang dimaksud di artikel, contohnya seperti apa produknya ?- Apakah saya harus menggunakan cat khusus interior, produknya seperti apa ?Saya berdomisili di KarawangMohon bantuan solusinya, Terima kasih dedendrmn@gmail.com
Dapatkah Anda mengirimkan saya beberapa foto dari dinding dan bagian luar dinding dekat dengan tempat kelembaban muncul. michaelbacon55@gmail.comAda kemungkinan bahwa air berasal dari bagian atas dinding antara rumah dan bocor di bagian bawah dinding. Periksa wilayah atap atas area basah.Jika Anda ingin menghapus plester / acian maka Anda juga dapat mencoba untuk membuat batu bata lebih tahan air. Mengebor lubang kecil di pasangan bata pada tingkat lantai dan isi dengan agen bonding seperti MU / Sika / AM. Encerkan 1:1 dengan air dan menggunakan suntic atau sedotan untuk mendapatkan cairan ke dinding. Isi lubang dengan acian dicampur dengan agen Bonding 20%. Kemudian ketika Anda plester dan aci menambahkan agen Bonding 10%. Cara terbaik adalah untuk menghentikan air dari luar tetapi jika tidak memungkinkan maka bonding agent akan membantu.