Mayoritas acian di Indonesia menggunakan semen saja, yang mana hasil akhirnya terlalu keras, kaku dan tidak tahan lama. Acian semen mudah untuk retak dan lepas serta hasilnya tidak halus.
Persyaratan pengacian
![]() |
Acian Semen |
Acian merupakan lapisan akhir dari plaster untuk dinding dan seharusnya bisa lebih fleksibel dan tahan terhadap pergerakan normal bangunan. Pergerakan yang disebabkan oleh gempa bumi skala rendah, penurunan fondasi, pemuaian balok, perubahan suhu dan pembebanan langsung pada struktur.
Semen Acian terlalu kaku untuk menahan gerakan dan tekanan di dalam dinding, karena tebal aplikasinya bisa 3-5mm sehingga mudah retak dan lepas apabila ada pergerakan bangunan.
Semen Acian mengering terlalu cepat dan membutuhkan banyak air dalam proses aplikasi. Acian biasanya diaplikasikan pada plester di area kecil 1,2m x 1,2m sehingga banyak sambungan tidak rata di antara sambungan aplikasinya.
Acian juga harus menjadi dasar yang baik untuk aplikasi cat. Semen Acian yang terlalu padat akan sulit untuk diikat dengan cat sehingga membutuhkan lapisan “Plamir” dan “Cat Dasar”. Lapisan tersebut memudahkan cat untuk mengikat dengan semen dan juga bertindak sebagai lapisan untuk melindungi cat dari serangan alkali.
Acian Terbaik
![]() |
Satu Dinding Sekaligus |
Indocement mengembangkan solusi ideal untuk acian pada tahun 2009 dan sekarang merupakan mortar paling populer yang digunakan untuk Acian. TR-30 Acian Putih membereskan semua permasalahan pada Acian semen.
· TR-30 fleksibel dapat mengikuti pergerakan bangunan normal tanpa retak.
· TR-30 mengikat kuat pada plester dan tidak akan mudah lepas.
· TR-30 mudah diaplikasi dengan bidang dinding yang lebih besar tanpa ada sambungan.
· TR-30 pengerjaannya 2-3 kali lebih cepat dibandingkan dengan semen acian.
· TR-30 rendah kadar Alkali dan tidak melukai kulit tukang pada saat aplikasi.
· TR-30 mengikat sangat kuat dengan cat dan tidak perlu “Plamir” atau “Cat Dasar”.
“Hasil Bagus Sekali dan Tahan Lama”
Lebih Cepat
Lebih Baik
Lebih Murah