Bata Ringan AAC – Autoclaved Aerated Concrete

SEJARAH Bata Ringan pertama kali berasal dari Swedia (1923) kemudian dikembangkan oleh Joseph Hebel (1943) merupakan produk inovasi baru,apabila dibandingkan dengan teknologi bata merah (7,000 SM ). Awalnya pembuatan bata ini bertujuan mengurangi penggundulan hutan, melalui pengembangan lanjutan hasilnya, beton ringan aerasi ini dianggap sempurna, menjadi material bangunan yang ramah lingkungan, kuat, tahan lama, mudahLanjutkan membaca “Bata Ringan AAC – Autoclaved Aerated Concrete”

Kualitas Terbaik dengan Semen Tiga Roda – Bagian 2 : Pasangan Bata

Bagian 2 : Pasangan Bata dengan Semen Tiga Roda.      Hasil terbaik untuk Pasangan Bata dan Plester adalah dengan menggunakan mortar berkualitas, yang dibuat menggunakan semen terbaik, pasir yang berkualitas dan aditif. Kenyataan yang terjadi dilapangan sebagian besar proyek-proyek di Indonesia masih menggunakan metode tradisional dalam mencampurkan pasir dan semen di tempat sehingga hasil yangLanjutkan membaca “Kualitas Terbaik dengan Semen Tiga Roda – Bagian 2 : Pasangan Bata”