Proyek Menteng Jakarta

1. Kondisi Proyek

Proyek rumah tinggal di Menteng telah menerapkan penggunaan White Mortar TR30 dengan kualitas sangat baik. White Mortar digunakan pada plesteran dinding bata ringan .

Mereka menggunakan cara yang berbeda dengan yang biasa dilakukan untuk acian White Mortar TR30 tetapi hasilnya sangat bagus. Rumah tersebut memiliki dinding yang lebar dan tinggi , dan pemilik rumah menghendaki dinding tersebut rata.

2. Cara Aplikasi

Pencampuran dilakukan dengan menggunakan mesin bor dimana pengaduknya terbuat dari besi beton yang ujungnya dibuat bulat, seperti terlihat pada photo. Komposisi campuran 2 mortar : 1 air, hasilnya sangat homogen dan lebih sedikit  penggunaan air dibandingkan dengan pencampuran manual.

Kualitas plesteran sangat baik, rata, kering, dan umur plesteran lebih dari dua minggu.

Mereka membasahi plesteran sekitar satu jam sebelum dilakukan acian dan dilakukan penyiraman ulang sesaat sebelum dilakukan acian. Hal tersebut dilakukan karena dinding bata ringan lebih banyak menyerap air.

Untuk mendapatkan hasil acian yang rata mereka menggunakan kawat galvanis diameter 1,5 mm sebagai dudukan / tahanan jidar. Caranya kawat tersebut diikatkan dengan erat ke batas acian dinding bawah dan batas acian dinding atas dengan menggunakan paku, posisi kawat harus rapat dengan plesteran. Jarak antara kawat disesuaikan dengan panjang jidar yang digunakan. Acian siap diaplikasikan dan apabila adukan sudah dihamparkan, kemudian diratakan dengan menggunakan jidar (seperti terlihat pada photo. Dengan cara tersebut dihasilkan acian yang rata.

Dengan diameter tali 1,5 mm mendapatkan tebal acian 2 mm sehingga untuk 1 zak @ 40 kg dihasilkan acian seluas 15 m2.

Sehubungan dinding – dinding berukuran lebar dan tinggi, dan tukang tidak ingin ada sambungan acian maka tukang tersebut membasahi plesteran lebih banyak, sehinga diperlukan waktu pengeringan 40-50 menit. Dengan waktu pengeringan yang lama tersebut tukang cukup waktu untuk menyelesaikan acian tersebut dengan hasil baik.

Mereka kemudian memoles acian tersebut dengan roskam kayu degan hasil baik. Saya menyediakan mereka beberapa styrofoam sebagai pengganti roskam kayu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Roskam kayu akan meninggalkan noda pada acian.

Mereka menggunakan roskam plastik untuk aplikasi acian. Tetapi mereka sangat senang ketika kami coba menggunakan roskam besi panjang hasilnya halus dan lebih cepat.

Pada proyek tersebut untuk semua jalur pipa listrik sudah dipasang sebelum dilakukan plesteran. Sehingga tidak ada keretakan yang disebabkan oleh jalur pipa listrik maupun retak akibat struktur pada acian yang menggunakan White Mortar TR30 tersebut. Untuk dinding luar menggunakan acian tradisional dan terdapat keretakan di beberapa tempat.

Sebelumnya tukang pada proyek tersebut memoles acian dengan menggunkaan roskam plastik warna hitam tetapi hasilnya terdapat noda-noda hitam / gelap. Untuk memoles acian yang terbaik adalah menggunakan Styrofoam.

3. Kesimpulan

Proyek tersebut merupakan contoh dari beberapa tukang yang terampil, walaupun mengaplikasikan White Mortar dengan cara yang berbeda tetapi hasilnya sangat baik.

Tukang dan pengawas memahami bagaimana cara untuk mencapai kualitas yang baik. Dan yang penting bagaimana / sejauhmana membasahi plesteran untuk menyesuaikan pengaturan waktu acian.

Surabaya Project

1. Aplikasi White Mortar TR30

Proyek perumahan ini merupakan perumahan kelas menengah di Surabaya Barat. Proyek tersebut menggunakan White Mortar TR30 dan beberapa produk acian siap pakai untuk acian dinding dalam. Sedangkan untuk acian dinding luar menggunakan acian tradisional.

2. Hasil

Menurut mereka White Mortar hasilnya lebih bagus dan lebih cepat pengerjaannya dibandingkan acian siap pakai lainnya, tetapi proses keringnya memerlukan waktu yang lebih lama.

Sebelum dilakukan pengecatan, PH acian harus dibawah 9 dan kelembaban maksimal 14 %. Pengujian dilakukan oleh Mowilex sesuai standar persyaratan pengecatan mereka.

Unit-unit rumah (2 unit), yang menggunakan White Mortar, kelembabannya masih di 18 % setelah acian berumur tiga Minggu, dan menurut mereka kondisi tersebut terlalu lama. PH sudah cukup dibawah 9.

3. Kelembaban yang Terperangkap di Dinding

Pada saat pengerjaan dinding pasangan bata dan plasteran, menggunakan banyak air. Sebaiknya plasteran dilakukan setelah pasangan bata cukup kering, demikian juga untuk acian, dilakukan setelah plasteran cukup kering. Jika plasteran dilakukan pada saat pasangan bata masih basah, maka diperlukan proses lama untuk mengeluarkan air keluar permukaan plasteran. Dan apabila pekerjaan acian dilakukan terlalu cepat maka air akan terperangkap di dalam plasteran dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk keluar.

Berdasarkan keterangan dari supervisor proyek, bahwa plasteran dilakukan pada saat pasangan bata masih sangat basah (ini terjadi pada beberapa rumah yang menggunakan TR30) . Hal ini yang menyebabkan kelembaban masih tinggi ketika acian sudah berumur lebih dari tiga minggu.

Sebenarnya hal tersebut bukan merupakan masalah pada acian, hanya saja dibutuhkan waktu lebih lama untuk dapat dilakukan pengecatan.

4. Dinding Luar

Hasil acian tradisional untuk dinding luar di beberapa tempat terjadi retak dan hasilnya tidak sebagus acian menggunakan TR30.

White Mortar TR30 dapat digunakan untuk dinding luar tetapi harus diperhatikan permukaan plasteran harus dibasahi lebih banyak dan jangan diaplikasikan pada saat terik Matahari atau pada saat angin kencang.

Untuk area yang terbuka seperti misalnya dinding pembatas disarankan ditambahkan lem putih sebanyak 5 %, hal tersebut untuk menambah fleksibilitas dan lebih kedap terhadap air. Penambahan lem putih juga disarankan untuk sisi atas dinding yang terbuka maupun acian pada permukaan beton.

Untuk acian sudut, baik untuk dinding dalam maupun dinding luar disarankan ditambahkan semen sebanyak 20 %. Hal tersebut untuk memberikan kekuatan lebih pada sudut dimana sudut rentan terhadap benturan.

5. Kesimpulan

Proyek ini merupakan contoh penggunaan White Mortar TR30 yang baik walaupun ada beberapa masalah tetapi hal tersebut disebabkan oleh faktor luar yang dapat diselesaikan.

Menejemen proyek telah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk menjamin/menjaga kualitas hasil akhir dan mereka juga dapat melihat keuntungan penggunaan White Mortar TR30 dibandingkan acian mortar abu-abu maupun acian tradisional.

Mereka menggunakan roskam besi untuk aplikasi dan menggunakan styrofoam untuk menghaluskan acian. Rencananya mereka akan mengalihkan semua acian dinding menggunakan TR30.


Kelapa Gading Project

1. Rumah di Kelapa Gading


White Mortar TR30 digunakan untuk semua acian baik di dalam maupaun di luar bangunan berlantai tiga. Diaplikasikan dengan kualitas baik pada plesteran yang menggunakan semen PCC Tiga Roda dengan perbandingan 1 semen : 3 pasir. Sebagian besar dinding menggunakan bata merah dan beberapa dinding menggunakan bata ringan. Pada kolom dan balok beton dilapis plesteran sebelum dilakukan acian menggunakan White Mortar TR30.

2. Result

Hasil acian sangat bagus, dengan tebal acian 1,5 – 2 mm.

Pegerjaanya lebih cepat dibandingkan acian semen abu2. Hasil acian pada dinding lantai satu kurang halus karena tukang masih belajar cara terbaik menggunakan White Mortar TR30.

Mandor sangat senang dengan TR30 karena memberikan hasil yang baik dan lebih cepat pengerjaanya, dua kali lebih cepat dibandingkan semen abu2. Bahkan mampu menyelesaikan acian dinding dengan ukuran 5 m x 10 m dalam sekali pengerjaan.

Mandor menggunakan roskam kayu dan ha

silnya sangat bagus.

2.1 Conduit Cracks

Terdapat beberapa keretakan mengikuti jalur pipa air kotor, pipa listrik, dan sambungan antara dinding bata dengan kolom. Hal ini disebabkan oleh gerakan bangunan dan penyusutan plesteran dimana acian tidak mempunyai kekuatan untuk menahan. Untuk mengatasi masalah ini retakan harus dibobok, dibasahi, kemudian diplester lagi dengan adukan yang lebih kuat dan flexible. Untuk mendapatkan kualitas lebih baik disarankan semen dicampur dengan lem putih.

Sering conduit diisi dengan campuran yang kurang kuat dan dilakukan hanya beberapa hari sebelum dilakukan acian. Dengan penyusutan dan gerakan di sekitar conduit akan menyebabkan retak jika acian dilakukan terlalu dini atau jika plesteran tidak kuat. Secara umum plesteran terjadi penyusutan pada umur 2 Minggu pertama.

2.2 Concrete Joint Cracks

Sambungan antara dinding bata dan beton mempunyai gerakan yang berbeda sehingga sering terjadi retak. Jika memungkinkan dibuat alur pada plesteran dan acian ( tali air ) sehingga retakan akan mengikuti alur tersebut sehingga tidak terlihat. Tetapi biasanya para designer / pemilik rumah tidak suka dengan hal tersebut lebih memilih kerataan dinding. Bisa juga dengan memperbanyak stek besi pada sambungan dinding bata dan kolom. Atau dengan menambahkan lem putih sebanyak 10 % pada adukan plesteran untuk memberikan fleksibilitas dan mengurangi keretakan melalui acian.

Keretakan dibobok kemudian diisi dengan White Mortar TR30 dengan ditambahkan 10 % lem putih. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya retak tetapi kemungkinan terjadinya retak lagi ada sebagai akibat penurunan / gerakan dari bangunan tersebut.

2.3 Boundary Wall Cracks

Seperti terlihat pada photo ada masalah dengan tembok pagar samping garasi yang memiliki banyak keretakan akibat penyusutan di bagian dinding atas. Keretakan yang terjadi di bagian atas tembok mengakibatkan air masuk dan keluar melalui retak rambut pada acian dan meninggalkan noda pada retak rambut. Untuk mengatasi hal tersebut bagian atas dinding harus waterproof harus dilapisi Aquaproof, atau dengan menambahkan lem putih pada plesteran / acian. Sehingga air tidak masuk ke dalam tembok Juga harus dibuat sedikit kemiringan untuk memudahkan air mengalir.

Retak diagonal adalah karena masalah pada pondasi. Ini adalah batas dinding dengan tetangga dan bukan bagian dari struktur bangunan dan kemungkinan dibangun atas dasar pondasi lama. Keretakan yang tidak terlalu lebar menunjukan gerakan hanya sedikit.

Untuk menyelesaikan masalah disarankan waterproofing bagian atas dinding dengan menambahkan 10 % lem putih pada White Mortar TR30 dan 5 % lem putih + White Mortar TR30 untuk acian dinding samping.

2.4 Shrinkage Cracks

Pada salah satu dinding kamar mandi di lantai atas menunjukan terjadinya retak rambut dengan pola kulit telur. Seperti dapat dilihat dalam photo, retakan mengikuti pola retak pada plesteran hal ini bisa disebabkan karena acian terlalu cepat kering atau plesteran terlalu basah acian sudah dilakukan. Jika acian dilakukan tetapi terjadi penyusutan keretakan yang akan ditampilkan melalui acian. Hal ini muncul sebagai retak rambut di White Mortar TR30 dan akan hilang setelah dilakukan pengecatan.

3. Kesimpulan

Proyek ini merupakan contoh yang baik penggunaan White Mortar TR30 dan beberapa masalah yang timbul karena factor external yang dapat diselesaikan. Tukang yang telah mampu menerapkan produk dan tanpa pengalaman sebelumnya dengan TR30 dengan menggunakan roskam kayu. Kami menyarankan menggunakan roskam besi atau pralon dan digosok menggunakan Styrofoam, tetapi mereka menunjukan walaupun dengan metode tradisional bisa mendapatkan hasil yang baik.